Thursday 28 April 2011

LUP / LOOP


Lup atau kaca pembesar adalah alat optic yang terdiri atas sebuah lensa cembung. Umumnya lup digunakan untuk melihat angka – angka yang sangat kecil dan banyak digunakan oleh tukang arloji untuk melihat komponen-komponen arloji yang sangat kecil.
Ukuran angular jika kita melihat benda dengan menggunakan lup adalah lebih besar daripada ukuran angular jika melihatnya langsung dengan mata. Karena itu, lup memiliki perbesaran angular.

Perbesaran lup untuk mata berakomodasi pada jarak x
Lup adalah sebuah lensa cembung dan telah kita ketahui bahwa bayangan maya, tegak, diperbesar dapat kita amati pada lup (lensa cembung) jika benda ditaruh di antara O dan F. Ukuran angular paling besar oleh mata langsung tanpa lup diperoleh jika benda diletakkan pada titik dekat mata. Ukuran angular untuk lup dengan mata berakomodasi pada jarak x ditunjukkan pada Gambar di bawah ini


Read more...

MIKROSKOP


Mikroskop adalah optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda renik. Mikroskop disusun oleh dua buah lensa positif (cembung) yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa yang membentuk bayangan langsung dari benda-benda obyek disebut lensa obyektif, sedangkan lensa yang membentuk bayangan yang langsung ditangkap mata disebut lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler lebih besar daripada jarak fokus lensa obyektif.


Benda yang di amati diletakkan di depan lensa objektif di antara Fob dan 2Fob. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif adalah I1, yang bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. I1 ini dipandang sebagai benda oleh lensa okuler. Supaya I1 diperbesar, maka I1 harus terletak di depan lensa okuler di antara titik optik O dan jarak fokus okuler (Fok). Jadi lensa okuler berfungsi seperti lup. Bayangan I2 yang dibentuk oleh lensa okuler terletak di depan lensa okuler, bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap arah semula.
a. Perbesaran Mikroskop
Karena mikroskop disusun oleh dua buah lensa, yaitu lensa obyektif dan lensa okuler, maka perbesaan total mikroskop tentu sama dengan hasil kali dari kedua perbesaran lensa ini.

Read more...

TEROPONG

Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas.
1. Teropong Bintang


Teropong bintang atau teropong astronomi merupakan alat untuk mengamati bintang, planet atau benda-benda angkasa. Teropong bintang terdiri dari dua buah lensa cembung yaitu lensa objektif dengan ukuran lebih besar daripada lensa okuler. Jarak fokus lensa objektif jauh lebih besar nilainya dibandingkan jarak titik fokus lensa okulernya.

Pembentukan bayangan teropong bintang seperti pada Gambar di atas. Benda – benda yang diamati misalnya (bintang, Bulan, dan sebagainya) letaknya sangat jauh sehingga sinar-sinar sejajar menuju ke lensa objektif. Dua kumpulan sinar-sinar sejajar yang berasal dati bagian atas bintang (T) dan bagian bawah bintang (B) membentuk bayangan nyata dan terbalik B1T1 di bidang fokus lensa objektif. Selanjutnya B1T1 dilihat oleh lensa okuler sebagai benda.
Pengamatan bintang-bintang di langit berlangsung berjam-jam. Agar mata tidak lelah, maka pengamatan dilakukan dengan mata tidak berakomodasi. Agar ini tercapai, bayangan lensa objektif harus diletakkan di titik fokus lensa okuler. Ini berarti titik fokus objektif berimpit dengan titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang teropong (atau jarak antara kedua lensa) d adalah


Read more...

Mata

A. Bagian – Bagian Mata

    Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut



    1) Kornea yaitu bagian depan mata yang memiliki lengkung lebih tajam dan dilapisi selaput bening
    2) Aqueous humor yaitu cairan di belakang kornea yang berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata.
    3) Lensa mata atau lensa kristalin yaitu bagian mata yang berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Lensa mata merupakan lensa cembung.
    4) Iris yaitu selaput di depan lensa mata yang membentuk celah lingkaran dan berfungsi member warna pada mata.
    5) Pupil yaitu celah lingkaran yang dibentuk oleh iris dan berfungsi mengatur intensitas cahaya yang mengenai mata.
    6) Retina atau selaput jala yaitu bagian yang berfungsi sebagai layar untuk menangkap bayangan nyata, terbalik dan diperkecil yang dibentuk oleh lensa mata.
    7) Bintik kuning yaitu bagian pada retina yang sangat peka terhadap cahaya. Agar bayangan terlihat jelas, bayangan harus terbentuk di retina tepat di bintik kuning.
    8) Saraf optik yaitu saraf yang menghubungkan bintik kuning dengan otak sehingga sinyal-sinyal bayangan dari bintik kuning sampai ke otak dan otaklah ynag menerjemahkan sehingga bayangan benda menjadi tegak, tidak terbalik seperti yang ditangkap oleh retina.


    B. Daya Akomodasi Mata



      Read more...